Beranda Ekonomi & Bisnis Keren! Investasi di Karawang Capai 15,2 T, Sektor Properti Paling Menjanjikan

Keren! Investasi di Karawang Capai 15,2 T, Sektor Properti Paling Menjanjikan

39

KARAWANG – Sepanjang periode Januari – Juni (semester I) 2022, realisasi investasi di Kabupaten Karawang mencapai Rp 15,2 triliun.

Perolehan tersebut menyentuh 51,16% dari target investasi di tahun 2022 sebesar Rp 29,8 triliun.

Rinciannya, investasi yang berasal dari penanaman modal asing (PMA) Rp 3,60 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 11,64 triliun.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang, Eka Sanatha optimis target investasi di tahun 2022 bisa tercapai.

Baca Juga: Diundang oleh Nelayan, Dinas Perikanan Malah Tidak Hadir

“Semester pertama saja Rp 15,2 triliun. Hitungan matematika kalau konstan satu semester berikutnya, kita akan ada di Rp 30 triliun dari target cuma Rp 29,8 triliun. Ini luar biasa karena APBD kita cuma Rp 4,8 triliun,” ulasnya, Rabu (3/8).

Sementara untuk serapan tenaga kerja, kata Eka, mencapai 4.542 orang atau turun 32,73% dibanding periode yang sama sebanyak 6.726 orang.

Hal itu disebabkan investasi yang masuk ke Karawang merupakan investasi padat modal.

“Kami harapkan pada periode selanjutnya investasi di Karawang adalah investasi yang membutuhkan tenaga kerja yang tinggi,” kata Eka.

Baca Juga: Keren! Mak Edah Diganjar Penghargaan Local Hero Achievement, Begini Profilnya

Karawang Magnet Investor Properti

Eka berujar, investasi di Kabupaten Karawang saat ini semakin menarik di mata investor, khususnya sektor properti.

Dengan didukung infrastruktur yang memadai, konektivitas dari dan menuju Karawang saat ini semakin mudah.

Semisal akses transportasi di Karawang ada jalur kereta, Transit Oriented Development (TOD) kereta cepat Jakarta-Bandung, dan sejumlah jalan tol. Jalan tol yang sudah ada yakni jalan tol Jakarta-Cikampek, tol Layang MBZ.

“Jalan tol Jatiasih-Sadang itu jadi seksi 3 Sadang-Tamanmekar insha Allah selesai. Meski pintu tolnya ada di Bekasi Bojongmagu, tapi jembatan Bojongmangu-Karawang sudah selesai. Sehingga badan jembatan yang menyambungkan dari Bojongmangu nyeberang ke Karawang. Titik Karawang ke jalan propinsi tentu akan mudah,” papar Eka.

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa UBP Karawang Terima Beasiswa KIP Aspirasi Syaiful Huda

Karawang juga tak jauh dari pelabuhan Patimban dan Tanjungpriuk. Akses ke bandara juga memadai. Belum lagi rencana pembangunan Bandara Soekarno-Hatta II di Karawang belum dicoret. Juga ada SPAM Jatiluhur dengan kapasitas 350 meter kubik per detik.

Keunggulan lainnya, tambah Eka, Karawang memiliki segudang sarana prasarana yang mendukung investor membangun hunian komersial dan kawasan bisnis.

Sarana pendidikan misalnya, ada 3 peguruan tinggi negeri dan 10 peguruan tinggi swasta. Lalu 593 TK/RA, 1.093 SD/MI, 267 SMP/MTS, 49 SMK, dan 24 MA.

Kemudian ada 1 rumah sakit tipe B, 1 rumah sakit khusus paru, 18 rumah sakit tipe C, dan rumah sakit bersalin. Lalu ada 7 mal, 55 supermarket, 5 departement store, dan 5 hypermart.

Atas dasar itu, pihaknya optimis investasi yang masuk ke Karawang akan terus bertumbuh.

“Sehingga multiplier efek dari masuknya investasi bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Karawang,” pungkasnya. (kii)