KARAWANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang meminjam bantuan alat ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk memadamkan api di TPA Jalupang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, Wawan menyampaikan, kebakaran TPA Jalupang sudah terhitung 10 hari dan kondisinya belum kunjung membaik.
“Hari Sabtu besok memasuki 2 Minggu. Tentu ada beberapa dampak, pertama darurat sampah, dari kebakaran kemudian asapnya berdampak ke masyarakat,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis, (9/11).
Baca juga: Lagi-Lagi! Air Sungai Citarum Kembali Menghitam, Diduga Tercemar Limbah Pabrik
Ia memaparkan, tidak mudah menanggulangi api dan asap di TPA Jalupang yang luasnya 10 hektar lebih. “Di Pangandaran TPAnya kebakaran juga, lahannya cuma 2 hektar 3 Minggu gak beres-beres. Sedangkan Karawang 10 hektare,” paparnya.
“Jadi se Indonesia itu ada 33 TPA yang kebakaran, terakhir Bantar Gebang. Terus di Jabar ada 7 termasuk Karawang,” tambahnya.
Kata Wawan, ada 1 kendala signifikan selain sampah, yaitu kapasitas (alat) pemadam kebakaran yang masih terbatas.
Baca juga: Pemkab Karawang Gelontorkan Dana Hibah 1 Miliar untuk Puluhan Ormas
Oleh karena itu, Pemkab Karawang meminjam alat besar untuk memadamkan api kepada Pemkot Bandung.
“Di area 01 itu penyelesaian darurat sampah masih bisa ditanggulangi dengan cara membakar dan memasukkan sampah ke api. Di area 02, damkar kan harus nonstop madamin api, disitu gak efektif,” katanya.
Ia melanjutkan, Damkar terkendala jalan sempit dan juga kapasitas air yang kurang lebih hanya 5.000 liter. Ketika air habis, Damkar harus mundur dan mengisi ulang kapasitas air.
Baca juga: Polisi Duga Pegawai RSUD Karawang Tewas Dihabisi Dukun Pengganda Uang
“Kalau udah abis harus mundur, dilokasi masih banyak asap. Mundur dulu ke saluran, masuk lagi terus mundur lagi kalau abis. Jadi bulak-balik,” lanjutnya.
“Kita pinjem alat, fungsinya buat nyedot air terus nembak. Jadi damkar bisa standby gaperlu bulak-balik pake alat itu. Alatnya kita pinjem ke Bandung, karena yang punya baru Bandung dan DKI Jakarta,” pungkasnya.