Beranda Headline Kasus Pelecehan di Kotabaru: Komnas PA Minta Orang Tua Tingkatkan Pengawasan

Kasus Pelecehan di Kotabaru: Komnas PA Minta Orang Tua Tingkatkan Pengawasan

8
Komnas PA Karawang
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Karawang, Indriyani (Foto: Istimewa)

KARAWANG – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Karawang, Indriyani, mengimbau para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam menjaga anak, terutama saat bermain. Himbauan ini disampaikan menyusul terungkapnya kasus kekerasan seksual terhadap belasan anak di Kecamatan Kotabaru.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Karawang mencatat angka kekerasan terhadap anak di wilayah tersebut cukup tinggi. Sepanjang tahun 2024, tercatat 78 kasus menimpa anak perempuan dan 33 kasus menimpa anak laki-laki.

Baca juga: Nyambi Jadi Pengedar Sabu, Oknum Aparat Desa di Karawang Dibekuk Polisi

“Kasus di Kotabaru ini menjadi tamparan keras bagi kita sebagai orang tua untuk lebih waspada. Pelaku diketahui merupakan tetangga korban yang memberikan fasilitas bermain dan sering mengimingi jajanan. Bahkan, berdasarkan informasi yang kami terima, pelaku sering memandikan para korban seusai bermain,” ujar Indriyani pada Kamis, 2 Januari 2025.

Ia juga mengapresiasi langkah cepat Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) DPPPA Karawang yang terus memberikan pendampingan psikologis kepada para korban dan keluarganya.

“Kami berharap pendampingan ini terus dilakukan hingga mental para korban dan keluarganya pulih sepenuhnya,” tambahnya.

Indriyani juga memberikan apresiasi kepada Polres Karawang yang telah menangkap pelaku dengan cepat. Namun, ia mendesak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini hingga keadilan terwujud, mengingat kasus tersebut sudah terungkap sejak 28 Oktober 2024.

Baca juga: 181 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Karawang Sepanjang 2024

“Para orang tua korban masih mengeluhkan kurangnya informasi terkait perkembangan kasus ini. Kami meminta Polres Karawang lebih komunikatif kepada keluarga korban agar mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap,” tegas Indriyani. (*)