KARAWANG- Sepanjang tahun 2023 periode Januari hingga Oktober, jumlah penduduk di Kabupaten Karawang meningkat 10.043 jiwa dalam kurun waktu 6 bulan.
Kepala Bidang Pemanfaatan Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Karawang, Torich Haerachman menyebutkan, bertambahnya jumlah tersebut disebabkan oleh faktor kelahiran dan kedatangan pendatang dari luar Karawang.
“Rata-rata selisih 1.000 perbulan. Masuk 3.000, keluar dari Karawang 2.000an. Jadi surplusnya lebih banyak yang dateng dibanding yang keluar,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu, (18/10/2023)
Baca juga: Bawaslu Karawang Gandeng OKP Jadi Pengawas Partisipatif
Ia menjelaskan, untuk angka kelahiran di Karawang sendiri datanya mencapai 48.876 per Januari hingga 11 Oktober 2023.
Data tersebut direkap dari realita akta kelahiran.
“Kemungkinan besar yang lahiran lebih dari itu. Yang belum mendaftar buat akta, tidak terdata,” jelasnya.
Sedangkan pendatang luar, setiap bulan memang selalu tinggi angkanya karena kebanyakan dari mereka mendatangi Karawang untuk keperluan industri.
Baca juga: Sepanjang 2023, Kasus ISPA dan Pneumonia di Karawang Terus Meningkat
“Rata-rata karena pekerjaan, tapi ada faktor beragam lainnya juga seperti pendidikan atau keluarga,” kata Torich.
Di samping itu, ia juga menginformasikan bahwa di tahun ini Karawang Timur menjadi Kecamatan dengan penduduk paling padat, dengan jumlah penduduk 5.138 jiwa.
Kemudian disusul Kecamatan Klari dengan jumlah penduduk paling banyak sekitar 197.500 jiwa.
“Terpadat itu sekarang di Karawang Timur sedangkan yang terbanyak itu Klari,” paparnya.
“Tapi jangan keliru, terpadat dengan terbanyak itu berbeda. Terpadat itu jumlah berdasarkan volume dan luas wilayah, sedangkan terbanyak hanya berdasarkan volume (penduduknya) saja,” pungkasnya.