Hingga senin sore, sejumlah wilayah di Karawang masih diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Sejak awal Februari, hujan lebat disertai angin kencang mulai menerjang pantura Jawa Barat, yakni Karawang, Subang, dan Purwakarta. Bencana hidrometeorologi pun muncul silih berganti. (8/2/2020)
Tingginya curah hujan selama sepekan terakhir membuat ribuan rumah di sejumlah desa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terendam banjir. Sebanyak 23 desa di 12 kecamatan di Karawang dilanda banjir dengan ketinggian 10 hingga 150 sentimeter.
Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Bencana ( PUSDATIN ) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang pada minggu (7/2), pukul 21.35 WIB, total jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Karawang mencapai 5.053 atau 15.959 jiwa.
Dalam keterangan Pusdatin, banjir di Karawang meliputi sejumlah kecamatan yaitu Kecamatan Purwasari, Kecamatan Karawang Barat, Kecamatan Tirtamulya, Kecamatan Jatisari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kecamatan Cikampek, dan Kecamatan Cimalaya Wetan. Kemudian meluas ke Kecamatan Rengasdengklok, Kecamatan Karawang Timur, Kecamatan Banyusari, Kecamatan Kotabaru dan Kecamatan Telukjambe.
Banjir paling parah terdapat di Kecamatan Cikampek khususnya Desa Dawuan Tengah yang meredam air 40-150 cm dan paling terendah ada di Kotabaru kedalaman air dari 10 cm-40cm.
sampai saat data ini disampaikan, belum ada update lebih lanjut mengenai banjir yang meredam Kabupaten Karawang. (sha)
