Beranda Headline Karawang: Daya Tarik Industri yang Membawa Kepadatan Penduduk

Karawang: Daya Tarik Industri yang Membawa Kepadatan Penduduk

16
Penduduk karawang
Kepala Bidang Pemanfaatan Data Disdukcapil Karawang, Torich Haerachman (Foto: Istimewa)

KARAWANG – Kabupaten Karawang, yang dikenal sebagai salah satu kota industri terbesar di Indonesia, terus menarik perhatian pendatang dari luar daerah. Banyaknya peluang kerja di wilayah ini menjadi alasan utama masyarakat luar untuk menetap di Karawang.

Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karawang, jumlah penduduk saat ini telah mencapai 2.572.553 jiwa per rekap semester 1, periode Juni 2024.

“Data ini merupakan hasil pengolahan dari Ditjen Dukcapil Kemendagri yang diperbarui setiap semester,” ujar Kepala Bidang Pemanfaatan Data Disdukcapil Karawang, Torich Haerachman, pada Selasa, 19 November 2024.

Baca juga: 10 Puskesmas di Karawang Tawarkan Layanan PrEP untuk Cegah HIV

Torich menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk di Karawang terus meningkat, terutama karena daya tariknya sebagai kawasan industri. “Faktor pekerjaan menjadi magnet utama. Banyak pendatang yang akhirnya membeli perumahan di Karawang. Saat ini, kantong-kantong perumahan baru semakin banyak bermunculan,” jelasnya.

Dari Januari hingga Oktober 2024, Disdukcapil mencatat jumlah pendatang baru mencapai 28.716 jiwa, sementara warga Karawang yang pindah ke luar daerah hanya sebanyak 18.342 jiwa.

Torich mengimbau masyarakat untuk segera mengurus dokumen kepindahan, baik saat datang maupun meninggalkan Karawang, guna memastikan administrasi kependudukan (adminduk) sesuai dengan alamat tinggal yang dimiliki.

Lima Kecamatan Terpadat di Karawang

Karawang yang kini dipenuhi kawasan perumahan mencatat lima kecamatan terpadat berdasarkan data Disdukcapil.

  1. Karawang Timur: 161.319 jiwa (5.312/km²)
  2. Kotabaru: 144.787 jiwa (4.347/km²)
  3. Karawang Barat: 171.669 jiwa (4.344/km²)
  4. Cikampek: 123.914 jiwa (3.410/km²)
  5. Rengasdengklok: 199.707 jiwa (3.177/km²)

“Kepadatan ini lebih disebabkan oleh keterbatasan ruang di wilayah tersebut, bukan semata-mata jumlah penduduk. Banyaknya perumahan baru juga memengaruhi,” ungkap Torich.

Baca juga: SDN Palumbonsari IV: Sekolah Dasar Berprestasi Tingkat Provinsi

Selain pekerjaan, alasan lain seperti pernikahan dan pendidikan juga mendorong perpindahan domisili ke Karawang. (*)