Asep Agustian mengapresasi keberanian Kepala Desa Wadas meminta perhatian dari Pemerintah Pusat sampai Daerah dalam menangani kasus banijir yang menimpa warga Wadas yang besar kemungkinan disebabkan Cut And Fill di Sandiego Hills.
Pengamat Pemerintahan, Asep Agustian menyayangkan pihak pengembang yang tidak melakukan koordinasi dengan Kepala Desa dimana proyek tersebut berada.
“Saya sangat mengapresiasi atas keberaniannya kepala Desa Wadas, H. Junaedi, meskipun baru tapi dia memahami, dengan luas lahan 60 hekatar yang kegunaannya dia tidak tahu menahu, kenapa dia bilang kecewa ya pasti kecewa karena nanti ujung-ujungnya berdampak dengan penegak hukum” kata Askun di kantornya, Rabu (14/4/2021)
Askun mengingatakan agar para pengusaha sebelum memulai sebuah proyek untuk melengkapi semua perizinannya, termasuk dengan pemerintahan desa.
“Seharusnya para pelaku usaha tidak melakukan ya walupun sekecil apapun jabatannya dia sebagai kepala desa tapi tanggung jawabnya besar buat dia. Karena dia punya masyarakat. Tak kala warga desa kebanjiran, yang jadi korban kepala desa, terus pengembang kemana, izinnya udah dilengkapi belum,” ujarnya.
Askun juga siap mengawal Kades Wadas ini, dan menyarankan jika perizinan dari yang terkecil sampai yang tertinggi tidak ditempuh, maka Kades dan masyarakat bisa menutupnya.
“Tanpa ada plang, tanpa ada pemberitahuan apa-apa menurut saya baca dari berita, kok hebat ini kawasan, tiba-tiba melakukan cut and fill, tolonglah lengkapi izinnya dimana ada pasum nya, pasos nya karena itu kewajiban bagi para Pengembang kalau
untuk perumahan, kalau misal untuk pabrik, pabrik apa, semua surat dari yang terkecil sampai yang tertinggi harap di tempuh,kalau tidak ditempuh saya minta kepada kepala desa untuk di tutup, boleh masyarakat untuk menutup, boleh,” tutupnya. (ddi)
