BEPAS, KARAWANG – Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang langsung merespon permintaan pihak SMPN 1 Karawang Barat (karbar) soal pemberlakuan jalur satu arah (one way) di jalan Sukarja Jayalaksana. Jalan tersebut merupakan jalur utama yang lokasinya diapit oleh dua sekolah, yaitu SMPN 1 Karbar dan SMPN 5 Karbar, dimana di waktu-waktu tertentu, jalur tersebut sering menimbulkan macet kendaraan dan polusi udara.
“Dalam waktu dekat langsung saya diskusikan dengan pihak-pihak lainnya, seperti kepolisian dan Satpol PP,” kata Kadishub Arief saat diwawancarai, Selasa (6/8/2019) pagi.
Sebelumnya, ia juga sudah pernah jalan di sekitaran sekolah tersebut sering macet. Sesekali, ia juga pernah melihat sendiri kerumunan siswa dan orang tuanya di saat berangkat dan pulang sekolah. Untuk itu, ia akan segera melakukan sidak untuk menentukan arah mana yang perlu ditutup, mengingat, jalur tersebut juga dekat dengan perumahan dan pemukiman warga.
“Secepatnya kami survei,” ucapnya singkat.
Sebelumnya, pihak SMPN 1 Karbar mengeluhkan kemacetan dan polusi udara yang terjadi setiap hari di Jalan Sukarja Jayalaksana. Selain menyebabkan antrean panjang, polusi udara juga menjadikan lingkungan sekolah tidak nyaman saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.
“Jalan itu memang satu-satunya akses menuju sekolah kami. Tidak jarang, siswa terpaksa diturunkan dari kendaraan orang tuanya di area yang masih jauh dari sekolah karena macet. Kami minta pihak terkait menutup jadi satu arah di Jalan Ahmad Yani saja. Semua kendaraan diarahkan melalui jalur belakang,” ungkap Hj. Nia, Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Karbar. (cr2/kie)