Beranda Headline Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Karawang Diminta Aktifkan Posko Pantau dan Call...

Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Karawang Diminta Aktifkan Posko Pantau dan Call Center

136

KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang tengah berupaya mengantisipasi potensi bencana. Hal itu menyusul intensitas cuaca ekstrem di Karawang yang tidak bisa diprediksi.

Sekda Karawang, Acep Jamhuri mengaku telah meminta BPBD (Badan Penangulangan Bencana Daerah) untuk mengaktifkan posko rawan bencana dan call center.

“Terkait kondisi cuaca ekstrem yang tidak bisa di prediksi, kami telah meminta BPBD untuk mengaktifkan posko rawan bencana dan call centre,” ucap Sekda usai Rapat Koordinasi Persiapan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Karawang, Selasa (18/10/2022) pagi.

Baca juga: Di PHP Kadis PUPR, Forum Asosiasi Jasa Konstruksi Karawang Bakal Demo Besar-Besaran

Sekda berpesan, masyarakat diminta berwaspada dan berhati-hati, memperhatikan peringatan dini yang dihimbau oleh BMKG melalui BPBD.

Selain itu, ia juga berharap stakeholder
segera menjalin komunikasi dan sinergi dengan aparat setempat terkait kesiapan dalam tanggap darurat apabila terjadi dampak dari bencana hidrometereologi dari prakiraan Januari hingga Februari.

Plt Kepala BPBD Karawang, H. Yasin Nasrudin mengungkapkan BMKG Jawa Barat memprediksi sebagian wilayah Jawa Barat berpotensi mengalami cuaca ekstrim lima hari ke depan dimulai dari 17 hingga 22 Oktober 2022.

Baca juga: Jelang Pemilu, DPRD Karawang Kunker ke KPUD Purwakarta

Yasin menyebut Kabupaten Karawang menjadi salah satu wilayah yang diperkirakan mengalami curah hujan cukup tinggi. Pihaknya telah mengantisipasi jika suatu saat terjadi banjir dengan menerjunkan relawan.

“Sebanyak 57 relawan telah diterjunkan di sejumlah titik rawan banjir di Karawang seperti di Cilamaya, Rengasdengklok, Cikampek dan Karawang Kota,” sebut Yasin.

Yasin mengungkapkan dari data infografis selama Januari-Oktober 2022 ada sebanyak 5.088 warga Kabupaten Karawang yang terdampak bencana.

“Rumah rusak berat 92, rumah rusak sedang 181, rumah rusak ringan 434, sekolah 12, tempat ibadah 18, terendam 4.351,” paparnya.