Beranda Politik Fraksi Partai Gerindra Jabar: Proporsional Tertutup Ciptakan Oligarki dan Budaya ABS

Fraksi Partai Gerindra Jabar: Proporsional Tertutup Ciptakan Oligarki dan Budaya ABS

87
Pemilu 2024 (Foto: Istimewa)

BANDUNG– Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Partai Gerindra, Ihsanudin menyoroti wacana penerapan sistem proporsional tertutup di pemilu 2024 mendatang.

Ihsanudin mengungkapkan sistem proporsional tertutup hanya akan menciptakan oligarki elit parpol dan budaya Asal Bos Senang (ABS)

“Istilah ini (ABS- red) kontekstual dengan asal elit parpol, artinya oligarki senang. Kasarnya, perputaran kapital hanya di level elit, caleg (calon anggota legislatif) tidak peduli rakyat lagi,” kata Ihsanudin, Jum’at (30/12/2022)

Baca juga: KPUD Karawang Godok Rancangan Perubahan Dapil

“Dan tidak akan mau menyapa rakyat, tak akan mau kotor-kotoran dan capek-capek mengambil hati rakyat. Tidak akan mau turun bantu rakyat. Sebab dekat sama elit parpol bisa dipastikan urusan selesai,” sambungnya

Sementara proporsional terbuka, lanjut dia, kapital dipastikan berputar di grassroots, penentu dan pemegang kedaulatan sesungguhnya. Caleg harus rajin bersosialisasi, turun untuk memperkenalkan diri, membantu rakyat dan ikhtiar mengambil hati dengan berbagai cara. Jadi caleg tidak cuma bermodalkan kaya raya, dekat sama elit parpol, dll. Tapi harus bekerja keras merebut simpati dukungan rakyat.

“Ongkos sosialisasi saat kampanye dan meminta dukungan memang mahal, tapi uang itu berputar di masyarakat,” tegasnya.

Baca juga: Simak! Ini Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024

Mantan Aktivis PMII ini juga mengulas sistem proporsional tertutup yang dulu membuat korupsi menggila, menciptakan elit tak punya hati dan tidak mau memikirkan rakyat.

“Mereka dulu bekerja buat cari muka ke elit partai, cari duit buat elit partai. Artinya kekuasaan penuh dipegang oleh elit partai. Inilah demokrasi yg dulu kita sebut dikuasai oleh oligarki,”