Beranda Headline Fenomena Hujan di Jawa Barat Saat Puncak Kemarau: Penjelasan BMKG

Fenomena Hujan di Jawa Barat Saat Puncak Kemarau: Penjelasan BMKG

23
Prakiraan cuaca
Ilustrasi Hujan (Foto: Istock)

beritapasundan.com – Menjelang puncak musim kemarau, Jawa Barat justru mengalami curah hujan yang cukup signifikan. Fenomena ini tentunya mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengemukakan beberapa teori terkait anomali cuaca ini.

BMKG menjelaskan bahwa penyebab utama hujan yang masih turun di Jawa Barat adalah adanya fenomena cuaca global dan lokal yang mempengaruhi pola cuaca regional. Salah satunya adalah fenomena El Nino, yang seharusnya menyebabkan kekeringan, namun kali ini tidak begitu terasa dampaknya. El Nino yang tidak terlalu kuat ini memungkinkan terjadinya hujan di beberapa wilayah, termasuk Jawa Barat.

Baca juga: Prediksi Cuaca BMKG: Potensi Hujan dan Angin Kencang di Tengah Musim Kemarau

Selain itu, faktor lokal seperti suhu permukaan laut yang lebih hangat di sekitar perairan Indonesia, khususnya di Samudra Hindia bagian timur, juga menjadi penyebab utama meningkatnya curah hujan. Suhu permukaan laut yang hangat dapat meningkatkan penguapan dan kelembapan udara, yang kemudian terbawa ke daratan dan memicu pembentukan awan hujan.

Selain faktor-faktor tersebut, BMKG juga mencatat adanya anomali iklim lainnya seperti Dipole Mode, yang berkontribusi pada pembentukan pola cuaca yang lebih basah di wilayah Jawa Barat. Fenomena ini menyebabkan perbedaan suhu antara Samudra Hindia bagian barat dan timur, yang mempengaruhi distribusi curah hujan di wilayah tersebut.

Baca juga: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah Indonesia pada Akhir Juli 2024

Dengan adanya berbagai faktor ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, meskipun saat ini seharusnya adalah musim kemarau. Keadaan cuaca yang tidak menentu ini menunjukkan bahwa prediksi cuaca tidak selalu pasti dan masyarakat harus siap menghadapi perubahan cuaca yang cepat.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Perairan Indonesia

Demikianlah penjelasan mengenai hujan yang tetap turun di Jawa Barat menjelang puncak kemarau menurut teori BMKG. Fenomena ini menegaskan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang pola cuaca dan perubahan iklim yang terus berkembang. (*)