Beranda News Ekonomi Kreatif di Kota Sukabumi Menjadi Salah Satu Bidang Prioritas Pembangunan

Ekonomi Kreatif di Kota Sukabumi Menjadi Salah Satu Bidang Prioritas Pembangunan

56

BEPAS, SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi, diundang untuk memaparkan pembangunan ekonomi kreatif Kota Sukabumi, dalam Creative Cities Conference, sebagai rangkaian dari kegiatan ICCF (Indonesia Creative Cities Festival) Ternate 2019, di Grand Dafam Bela Ternate, Maluku Utara, tepatnya tanggal 4 September 2019.

Dalam paparannya Wali Kota Sukabumi menjelaskan, ekonomi kreatif di Kota Sukabumi menjadi salah satu bidang prioritas pembangunan. Selain itu, perkembangan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi sangat fundamental dalam pemerataan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan dan pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Sedangkan semangat dan semarak ekonomi kreatif di Kota Sukabumi, dimulai sejak tahun 2018. Pada saat itu, ekonomi kreatif dipetakan, karena Kota Sukabumi tidak memiliki SDA (Sumber Daya Alam) yang melimpah.

Dijelaskan pula, ada 770 orang pelaku ekonomi kreatif di Kota Sukabumi, yang menjadi potensi pembangunan. Untuk itu, Pemerintah Kota Sukabumi berupaya optimal mendorong sekaligus memajukan dan mengembangkan ekonomi kreatif, serta dimasukan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Sukabumi termasuk dalam visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, yakni Terwujudnya Kota Sukabumi yang Religius, Nyaman dan Sejahtera. Adapun arti dari Religius, yakni Pemerintah Daerah memberikan perlindungan kepada semua pemangku agama. Sedangkan Nyaman, kehadiran Pemerintah Daerah memberikan kenyamanan kepada seluruh masyarakat, dan Sejahtera merupakan tujuan akhir dari pembangunan Kota Sukabumi.

Dari visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi tersebut, muncul misi ketiga, yakni mewujudkan ekonomi daerah yang maju bertumpu pada sektor perdagangan, ekonomi kreatif dan pariwisata, melalui prinsip kemitraan dengan dunia usaha, dunia pendidikan dan daerah sekitar. Dikatakannya, ekonomi kreatif bukan program pendukung, tapi merupakan program prioritas. Bahkan dalam RPJMD, secara jelas tersurat roadmap ekonomi kreatif hingga 5 tahun ke depan, dan pada tahun 2020 akan dibangun gedung SCH (Sukabumi Creativ Hub), di atas lahan 1,2 hektar, untuk menampung semua pelaku ekonomi kreatif di Kota Sukabumi. Dikatakan pula, secara kelembagaan SCH sudah berjalan, serta saat ini sedang membuat berbagai program dan kegiatan.(hms)