Beranda Ekonomi & Bisnis Efek Berganda TOD Stasiun Whoosh, Harga Properti di Karawang Melonjak

Efek Berganda TOD Stasiun Whoosh, Harga Properti di Karawang Melonjak

107
Stasiun Whoosh karawang
Parkland Podomoro Karawang menggelar talk show bertema "Dampak Ekonomi dan Pembangunan Pasca Operasional Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang (Foto: Istimewa)

KARAWANG – Parkland Podomoro Karawang menggelar talk show bertema “Dampak Ekonomi dan Pembangunan Pasca Operasional Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang” di Galeri Marketing Grand Taruma Karawang, Kamis (16/1/2025). Acara ini membahas pengaruh keberadaan Stasiun Whoosh terhadap sektor properti, industri, hingga konektivitas di Karawang.

CEO Rumah 124, Wasudewan, menjelaskan bahwa kehadiran Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Whoosh sejak diresmikan pada 24 Desember 2024 telah meningkatkan harga median properti hingga 13,9 persen dari kuartal ketiga ke kuartal keempat. Karawang kini menjadi titik strategis antara Jakarta dan Bandung.

Baca juga: Presiden Prabowo Janji Tahun Ini Anak-Anak Indonesia Dapat Makan Bergizi Gratis

“Permintaan properti di daerah yang dilalui Whoosh, seperti Stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar, telah meningkat dua kali lipat, sekitar 2,1–2,4 persen. Dengan proyek seluas 130 hektare oleh Agung Podomoro Land, harga tanah di Karawang berpotensi melampaui Jakarta,” ujar Wasudewan.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Karawang, Inne, menambahkan bahwa kawasan TOD akan menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi masyarakat di sektor pertanian, industri, perdagangan, dan jasa.

“Sebanyak 70 persen masyarakat industri kini memanfaatkan kereta cepat Indonesia-China. Namun, Pemkab Karawang masih mengkaji integrasi konektivitas moda transportasi di kawasan TOD, termasuk berkolaborasi dengan pihak swasta,” jelasnya.

Inne juga menyebutkan bahwa Pemda Karawang telah melakukan survei bersama Pemprov terkait konektivitas di kawasan Parkland Podomoro. Rencana akses shuttle sebagai penghubung kawasan ini akan dipercepat.

General Manager Property dan Non-Farebox Business Development KCIC, Devin Pranata, menegaskan bahwa keberadaan Whoosh akan membuka peluang ekonomi baru, terutama di sektor properti dan infrastruktur.

“Perbedaan harga tanah di Jakarta dan Bandung memberikan peluang baru bagi investor. Dengan waktu tempuh hanya 15 menit dari Jakarta ke Karawang, kawasan ini menjadi daya tarik utama bagi pelaku usaha,” ujar Devin.

Baca juga: UHC Karawang: Akses Kesehatan Mudah untuk Warga Tanpa Jaminan

Regional Marketing Director Agung Podomoro Land menambahkan, lonjakan pembelian di Parkland Podomoro dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jarak hanya 15 menit dari stasiun, skala proyek lebih dari 100 hektare, serta rencana akses transportasi yang terintegrasi menuju Stasiun KCIC. (*)