Beranda News DP3A Karawang Komitmen Tekan Kasus dengan Pendekatan Preventif

DP3A Karawang Komitmen Tekan Kasus dengan Pendekatan Preventif

124

KARAWANG – Sepanjang tahun 2021, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang mencatat sebanyak per 1000 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut terjadi di Kabupaten Karawang

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Karawang, Ridwan Salam tidak menafikan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami peningkatan sepanjang tahun 2021.

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak naik per 1000 orang setiap tahunnya. Kasusnya ini memang naik, tapi kalau perbandingannya per 1000 orang dengan banyaknya jumlah penduduk, ya, belum tentu naik,” kata Ridwan di sela-sela kegiatan Konvensi Hak Anak, di Brits Hotel Karawang, Selasa (30/11/2021).

Ridwan mengungkapkan untuk mencegah kasus yang terus meningkat, pihaknya mengedepankan aspek preventif atau tindakan pencegahan. Dengan membangun jejaring dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa yang bisa memberikan pemahaman kepada para perempuan, ibu dan keluarga.

“Termasuk juga kemudian penguatan pusat layanan dengan mengoptimalisasi pembentukan dan kaderisasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PT2TP) disetiap Kecamatan – kecamatan,” jelasnya.

“Tim ini juga tidak hanya dari pemerintahan saja ,dari masyarakat yang memang peduli terhadap perempuan dan anak juga bisa bergabung, untuk sama – sama membantu mensosialisasikan, dan memberikan pemahaman ke masyarakat disekitarnya,” ujar Ridwan lagi lebih lanjut.

Ridwan menuturkan, DP3A tidak hanya bekerja sendiri, namun juga bekerja sama dengan stake holder ataupun instansi terkait, seperti Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Kementerian Agama (Kemenag), ibu- ibu pengajian majelis tak’lim dan lainnya untuk melakukan tindakan pencegahan ini.

“Banyak upaya -upaya yang kita buat, termasuk juga pembentukan Forum Anak tingkat Kecamatan yang diharapkan dapat mengurangi tingkat kasus kekerasan terhadap anak,” ulasnya.

“Dan kita akan terus berkomitmen dan berupaya, meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak,” pungkasnya.