KARAWANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang akan melakukan uji sampling kualitas lingkungan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang pada Rabu, 19 Maret 2025. Langkah ini diambil sebagai respons atas keluhan masyarakat terkait kondisi lingkungan di sekitar TPA.
Sekretaris DLH Karawang, Agus Mustaqim, menyatakan bahwa uji sampling akan mencakup pemeriksaan kualitas udara, kebauan, serta kondisi air permukaan dan sungai di sekitar lokasi.
“Saya sudah komunikasi dengan tim laboratorium, nanti akan dilakukan pengecekan terhadap kualitas udara, kebauan, dan kondisi air, baik di permukaan maupun sungai sekitar TPA Jalupang,” ujar Agus di ruang kerjanya, Senin (17/3/2025).
Baca juga:Â Tunjukkan Toleransi, MBI Karawang Gelar Aksi Sosial di Bulan Ramadan
Sebelum pengujian dilakukan, pihak DLH Karawang akan terlebih dahulu memetakan titik-titik pengambilan sampel untuk memastikan hasil yang akurat. Agus menegaskan bahwa uji sampling ini akan mencakup area sebelum dan sesudah TPA Jalupang guna mendapatkan gambaran menyeluruh terkait kondisi lingkungan di sana.
Sebelumnya, sebuah video amatir yang memperlihatkan genangan air di area TPA Jalupang beredar luas dan menimbulkan kekhawatiran warga. Masyarakat setempat khawatir bahwa air tersebut merupakan lindi, yaitu cairan limbah dari tumpukan sampah yang dapat mencemari tanah dan sumber air bersih.
Ketinggian tumpukan sampah di TPA Jalupang yang kini telah mencapai 14 meter juga menjadi perhatian. Warga khawatir kondisi ini dapat berdampak buruk terhadap kesehatan mereka.
Menanggapi hal tersebut, Agus menjelaskan bahwa genangan air tersebut muncul akibat curah hujan tinggi saat proses pembersihan jalur di sekitar TPA Jalupang.
“Air yang menggenang itu dominan berasal dari hujan, bukan sepenuhnya lindi. Namun, ada kemungkinan terjadi pencampuran,” jelasnya.
Baca juga:Â Dampak TPAS Jalupang, Dinkes Karawang Lakukan Pemantauan Kualitas Air dan Udara
Sebagai langkah penanganan lebih lanjut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karawang berencana memasang turap di sekitar area TPA Jalupang. Perbaikan dan pemasangan turap ini bertujuan untuk mencegah air limbah mencemari lingkungan sekitar.
“Proses uji sampling ini akan membutuhkan waktu karena sampel harus diuji di laboratorium, terutama untuk memastikan kondisi air,” tutup Agus. (*)
