KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang mengumumkan kabar baik, anak pelaku usaha perikanan dan kelautan diberi peluang untuk mengikuti program kuliah kedinasan secara gratis.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Karawang, Ade Sudiana menyampaikan, program ini dibuka karena minat masyarakat Karawang untuk melanjutkan pendidikan di sekolah dinas, sejauh ini masih kurang.
“Pendaftaran mahasiswa Poltek Kelautan dan Perikanan inginnya 40 persen orang Karawang. Tapi justru peminatnya dari masyarakat Karawang masih kurang,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin, 19 Februari 2024.
Baca juga: DPUPR Karawang Rencanakan Kegiatan Besar di 2024 dengan Anggaran Milyaran Rupiah
Kurangnya minat ini ia lihat dari jumlah pendaftaran sebelumnya, ada 16 pendaftar dari Kabupaten Karawang. Dengan jumlah yang terbilang belasan (sedikit), 4 orang pendaftar malah mengundurkan diri.
Menurut dia, kurangnya minat masyarakat untuk sekolah kedinasan Poltek Kelautan dan Perikanan disebabkan karena pendidikan yang berbasis semi militer.
“Padahal gratis, mungkin karena pendidikannya semi militer,” katanya.
Baca juga: Demi Gunakan Hak Pilih Suara, PHE ONWJ Tempuh Perjalanan Panjang Menuju TPS
Oleh karena itu, pihaknya kini membuka peluang program kuliah gratis bagi anak pelaku perikanan dan kelautan di Kabupaten Karawang.
Syaratnya, sang anak harus memiliki kartu Kusuka untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
“Diinformasikan ke masyarakat Karawang yang terpenting itu anak pelaku usaha perikanan dan mempunyai kartu Kusuka. Sekarang sudah ada lebih dari 2.000 yang mempunyai kartu Kusuka, jadi kami memberikan kesempatan bagi masyarakat Karawang,” ucapnya.
Program ini akan mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru mendatang. Jadi, ia meminta kepada masyarakat yang berminat untuk segera mempersiapkan diri.
Baca juga: KPU Karawang Bakal Evaluasi Proses Tungsura
Ade berharap, Karawang kedepan memiliki nelayan-nelayan inovatif dan modern dari kalangan anak muda.
“Harapannya kedepan menjadi alumni Poltek bukan hanya sebagai ASN saja. Tapi juga menjadi enterpreneur, mungkin juga bisa menjadi nelayan yang canggih. Dapat menggunakan alat pendeteksi ikan supaya nelayan berangkat sudah mengetahui lokasi titik ikan,” tutupnya. (*)