Beranda News Dipenuhi Sampah, Warga Karawang Keluhkan Saluran Air Milik Pemerintah Tak Berfungsi

Dipenuhi Sampah, Warga Karawang Keluhkan Saluran Air Milik Pemerintah Tak Berfungsi

26
Saluran air
Saluran Air di Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur (Foto: Istimewa)

KARAWANG – Warga Dusun Krajan 1, Desa Warung Bambu, Kecamatan Karawang Timur mengeluhkan saluran air milik pemerintah yang kini tak berfungsi diwilayahnya.

Berdasarkan pantauan, saluran tersebut terlihat kering dan kotor di musim kemarau ini. Karena tidak mengalir, air yang tersisa telah berubah warna menjadi hitam gelap dan berbau.

Kemudian, terlihat juga sampah-sampah yang dibuang ke saluran sehingga menambah kesan tak terawat.

Baca juga: Hasil Tangkap Udang Belum Bisa Dipasarkan Maksimal, Nelayan di Karawang Keluhkan Kurangnya Perhatian Pemerintah

Acep Suparman (69) salah satu warga Dusun Krajan 1 mengeluhkan, tidak berfungsinya saluran air ini menimbulkan beberapa dampak.

Diantaranya, terjadi penggenangan air ketika musim hujan. Bahkan genangan air tersebut membanjiri rumah-rumah warga.

“Saluran airnya sekarang tidak berfungsi, kalau dulu ini mengalir. Kalau sekarang tidak, katanya tidak dialirkan lagi karena sudah tidak ada sawah yang di airi di titik tersebut. Bisa dilihat sekarang kondisinya tidak berfungsi dan tidak terawat,” keluhnya.

Ia mengatakan, kondisi (saluran mati) ini telah terjadi sejak lama, kurang lebih sekitar tahun 2011.

Para warga Dusun Krajan 1, lanjut dia, terus terkena dampak sejak saluran air tersebut tak berfungsi.

“Ini kalo air irigasi sedang pasang, air dari irigasi kan tetap ada masuk kesini, tapi disini nya kan tidak mengalir, jadinya menggenang saja tidak mengalir. Apalagi ketika musim hujan, itu jadi banjir ke rumah-rumah warga,” ujarnya.

“Dampaknya sampai ke kesehatan juga, tempo hari anak saya kena DBD. Begitupun warga lainnya terkena dampak,” tambahnya.

Ia berharap, saluran air yang telah mati tersebut bisa dinormalisasi kembali agar tidak terjadi penggenangan terus-menerus ke rumah warga.

Kalaupun tidak dialirkan, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Karawang khususnya instansi terkait diharapkan memiliki solusi atas permasalahan tersebut.

“Harapannya normalisasi saluran air, setidaknya misal buat sodetan agar air mengalir dan gak menggenang,” harapnya.

Baca juga: DPW PKS Gelar Safari Politik ke 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat

Di samping itu, Acep juga memiliki keluhan lain mengenai eceng gondok di irigasi. Ia mengatakan, keberadaan eceng gondok dapat menambah terjadinya penyumbatan air di wilayahnya.

“Eceng gondok juga seharusnya ada sistem pembersihan yang membasahi dari pemerintah. Karena eceng gondoknya itu dibuang secara manual atau dialirkan-alirkan saja,” tutupnya. (*)