Beranda Kesehatan Dinkes Karawang: Desa Miliki Peranan Penting Turunkan Stunting

Dinkes Karawang: Desa Miliki Peranan Penting Turunkan Stunting

119
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang, dr Nurmala Hasanah (Foto: Istimewa)

KARAWANG- Dalam menekan angka stunting di Karawang, desa memiliki peranan yang sangat penting dalam mengalokasikan anggaran dana desa yang fokus pada pencegahan stunting

Hal itu di sampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang, dr Nurmala Hasanah, saat menjadi narasumber sosialisasi pengelolaan dan penggunaan dana desa tahun anggaran 2023, di Hotel Akshaya, Telukjambe Timur, Senin (30/1/2023).

“Sebenernya di Karawang, alhamdulillah Desa sudah menganggarkan untuk kebutuhan penanganan dan pencegahan stunting,” Ujarnya.

Nurmala menambahkan sejauh ini perkembangan penurunan angka stunting di Karawang terbilang sukses. Pasalnya, berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dirilis Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Kabupaten Karawang mengalami penurunan pada 2022, menjadi 14 persen. Adapun pada 2021 sebesar 20,6 persen.

Baca juga: Target 2024 Jadi Desa Maju, DPMD Karawang: Kades Harus Transparan

“Sudah mulai terlihatkan hasilnya dari data SSGI tahun 2021 20,6 persen sekarang 2022 turun menjadi 14 persen. Sudah kelihatan membaik,”katanya.

Pihaknya menjelaskan, dalam pencegahan dana stunting desa melakukan program tidak hanya memberi pemberian makanan tambahan (PMT), akan tetapi bisa juga dengan program penyuluhan dan pelatihan untuk tindakan preventif dalam stunting.

“Untuk penganggaran dana desa sendiri bukan hanya pada pemberian PMT saja, bisa penyuluhan dan pelatihan,”kata dia.

Menurutnya, peran desa dalam penurunan angka stunting merupakan sangat vital karena merupakan ujung tombak di grassroot yang lebih tau kondisi masyarakat nya.

Baca juga: Minim Pengetahuan Masyarakat, Dinkes Karawang Catat Kasus TBC Naik 126 Persen

“Peran desa sebenernya merupakan ujung tombak karena di grassroot desa sangat berperan sekali karena yang lebih tau kondisi masyarakat dan yang bersinggungan. Desa memang sasaran utama kami supaya di desa lebih memahami apa yang menjadi masalah terutama berkaitan dengan kesehatan,” kata dia.

“Sebenernya kita inginnya lebih gencar lebih melihat faktor determinan bayi stunting, biasanya tidak hanya satu yah, sehingga kita sama sama untuk intervensi sensitif maupun spesifik. Untuk Dinas Kesehatan, Puskesmas dan tenaga kesehatan hanya di bidang spesifik untuk sensitif kita bareng bareng,” jelasnya.

Dia sendiri berharap, dengan peran pentahelix dari semua pihak target penurunan angka stunting di Karawang bisa tercapai.

“Untuk kegiatan penurunan stunting sendiri kita harapkan secara pentahelix bersama. Baik Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Desa, dan media juga, akademisi, organisasi dan dunia usaha,”pungkasnya.