KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan sound sistem Rp 2 Miliar milik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, yang dibeli dengan menggunakan kocek APBD tahun 2017 lalu.
Pasalnya, meski sound sistem tersebut adalah aset milik Pemda Karawang, namun justru dalam setiap kegiatan Pemkab malah harus menyewa kepada pihak lain.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri, kepada Beritapasundan, Senin (7/10).
Bahkan ia mengungkapkan, ada indikasi dugaan sound sistem tersebut malah disewa-sewakan oleh oknum-oknum kepada pihak luar.
“Ada kegiatan Festival Goyang Karawang Internasional juga Disparbud malah menyewa sebagian, malah yang ada disewa oleh mereka, oleh oknum-oknum,” ungkapnya.
Sekda Acep mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi, kaitan keberadaan sound sistem milik pemerintah daerah yang dibeli melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan senilai Rp 2 Miliar lebih tersebut.
Menurutnya, evaluasi akan dilakukan karena di sisi lain Pemerintah Daerah memiliki sound sistem yang super canggih, namun setiap kegiatan, Bidang Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Karawang malah harus menyewa, sehingga memboroskan anggaran.
Ke depan kata Sekda Acep, pihaknya akan membenahi managemen aset daerah dan karena sound sistem merupakan bagian dari aset daerah, sehingga lebih terintegrasi penggunannya.
“Tidak ada lagi ini aset bagian OPD ini, ini bagian OPD ini, namun akan terintegrasi dibagian perlengkapan sehingga semua opd bisa menggunakan, Kenapa ada sound sistem senilai Rp 2 Miliar namun kegiatan kesra malah menyewa,” ungkapnya menyesalkan. (Nna/kie)
