KARAWANG – Anggota Komisi IV DPRD Karawang, Didin Sirojudin, segera memulai kiprahnya di dunia politik dengan menggelar diskusi bersama para praktisi pendidikan dari Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Karawang. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 14 September 2024, ini menjadi bagian dari upayanya untuk merumuskan peta jalan pendidikan Karawang menuju Indonesia emas 2045.
Dalam diskusi tersebut, Didin Sirojudin menyampaikan komitmennya untuk mendengar dan menampung berbagai masukan dari praktisi pendidikan yang hadir. “Hari ini saya melaksanakan FGD bersama teman-teman dari Pergunu se-Kabupaten Karawang. Nanti trobosan, masukan, dan solusi semuanya akan disampaikan oleh teman-teman,” ucap Didin.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan model pendidikan yang mampu mempersiapkan generasi muda Karawang untuk berkontribusi menuju Indonesia emas 2045. “Insyaallah kita mau bareng-bareng buat role model, mudah-mudahan kita bisa membuat peta jalan pendidikan untuk Kabupaten Karawang,” tambahnya.
Sebagai legislator baru, Didin menekankan bahwa dirinya akan lebih banyak mendengar dari para ahli di bidang pendidikan. “Saya baru jadi dewan, jadi butuh banyak masukan dari teman-teman yang sudah berpengalaman di lapangan,” katanya. Semua rekomendasi yang diterima, menurut Didin, akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. “Rekomendasi ini adalah amanah, dan Insyaallah akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Perluasan Program Beasiswa Pendidikan
Di luar tugasnya di parlemen, Didin juga mengungkapkan bahwa ia bersama keluarga besar Pergunu Karawang telah lama terlibat dalam pemberian beasiswa pendidikan untuk masyarakat Karawang. Beasiswa Pergunu, yang sudah mencakup berbagai tingkatan dari SD hingga S3, diharapkan dapat semakin meluas dengan kehadiran Didin di DPRD.
“Alhamdulillah, alumni beasiswa Pergunu sudah banyak. Dengan dukungan dari PC Pergunu, kami akan memperluas cakupan beasiswanya,” jelas Didin.
Baca juga: Mabincab PMII Karawang Tegaskan Hanya Bupati Aep Yang Mau Diskusi Dan Duduk Bareng PMII
Selain itu, ia juga telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Purwakarta untuk menyalurkan 50 kuota beasiswa bagi siswa-siswa yang memenuhi syarat. “Kami diberi waktu sampai 30 September untuk mengajukan nama-nama penerima beasiswa. Mudah-mudahan semuanya lancar dan bisa berjalan maksimal,” pungkasnya. (*)
