KARAWANG – Forum Asosiasi Jasa Konstruksi Karawang yang terdiri dari 200 badan usaha akan kembali menggeruduk Dinas PUPR Karawang.
Hal itu buntut dari kekecewaan para Asosiasi Jasa Konstruksi atas dugaan monopoli proyek pekerjaan oleh oknum di Dinas PUPR Karawang.
Ketua Forum Asosiasi Jasa Konstruksi Karawang, Deden Permana mengungkapkan para Asosiasi Jasa Konstruksi Karawang telah muak dengan praktek- praktek monopoli yang dilakukan oleh oknum di Dinas PUPR Karawang.
“Senin tanggal 10 Oktober kemarin, kita telah audiensi dengan Kadis PUPR menyampaikan beberapa hal terutama terkait dugaan monopoli 2300 paket oleh oligarki,” kata Deden kepada wartawan, Selasa (18/10/2022)
Baca juga: Buntut Somasi, Kadis PUPR Karawang Datangi Kantor Forum Asosiasi Jasa Konstruksi
Deden menegaskan dari 2300 paket tidak satu pun badan usaha yang tergabung diasosiasi yang mengerjakan proyek tersebut.
“Setelah kita tanyakan ke 200 badan usaha yang tergabung di Asosiasi Jasa Konstruksi tidak satu pun dari mereka yang mengerjakan proyek tersebut, lantas ribuan paket itu kemana?” tanya Deden.
Ia juga menyayangkan Kepala Dinas PUPR Karawang ingkar janji, rencana akan menemui para Asosiasi Jasa Konstruksi di Kantor Gapensi Karawang pada Senin 18 Oktober 2022, namun yang bersangkutan tidak datang.
“Waktu pertemuan kedua dengan kadis PUPR pada Kamis 13 Oktober kemarin, beliau menjanjikan pada Senin tanggal 17 Oktober akan kembali menemui kami dengan membawa pekerjaan, kami tunggu sampai jam 8 malam, dia ga datang,” sesalnya.
Baca juga: Tak Kebagian Proyek, Para Asosiasi Jasa Konstruksi Geruduk Dinas PUPR Karawang
Hal itu membuat para Asosiasi Jasa Konstruksi se- Karawang jengkel dan tidak ada itikad baik dari Kadis PUPR Karawang.
“Kita sudah buka ruang komunikasi dengan cara yang baik-baik, namun nyatanya beliau ingkar janji dan Kadis PUPR harus bayar mahal atas kebohongan tersebut,” ujarnya.
“Besok kami akan gelar aksi besar-besaran dengan 200 badan usaha ke Dinas PUPR, akan kita runtuhkan monopoli oligarki di Dinas PUPR,” sambutannya.
Pendiri sekaligus Ketua PMII Karawang pertama ini menegaskan kembali bahwa para Asosiasi Jasa Konstruksi Karawang hanya ingin ada proses distribusi pekerjaan yang berkeadilan.
“Kami hanya ingin proses distribusi pekerjaan yang berazaskan pada keadilan, fair, transparan dan akuntabel,” pungkasnya. (ddi)
