BEPAS, PURWAKARTA – Pelantikan Anggota Legislatif Kabupaten Purwakarta 2019-2024 Selasa (6/8) di Gedung Putih Ciganea Purwakarta diwarnai dengan aksi dari para mahasiswa yang tergabung dalam HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan AMMUK (Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat untuk Kebenaran).
Sebelumnya mahasiswa melakukan long march menuju gedung putih tempat dilantiknya para anggota Legislatif, walau proses pelantikan masih berjalan para mahasiswa ini tetap melakukan aksi di depan pagar dengan pengadangan dari pihak Kepolisian.
“Kami ingin bertemu para anggota DPRD yang akan dilantik, karena ada sebagian dari mereka yang terpilih masih tersangkut kasus dugaan SPPD fiktif,” jelas para mahasiswa.
“Nilainya cukup besar di kisaran Rp 2,4 miliar, itu duit rakyat kok dikorupsi,” tegas mereka.
“Penanganan dan proses hukumnya berjalan tetapi sampai hari ini semakin tidak jelas, dan jangan katakan proses telah selesai, itu kata mereka bukan kata kami,” ungkap mereka.
“Kami akan kawal prosesnya, dan kami akan terus mempertanyakan hal ini.”
Setidaknya 23 orang anggota DPRD Petahana kembali terpilih dan 22 orang lainnya tidak terpilih pada Pileg 2019 lalu yang diduga terlibat dalam dugaan SPPD fiktif. (trg/fzy)