Beranda News Demo Bupati, MKB Bawa 9 Tuntutan

Demo Bupati, MKB Bawa 9 Tuntutan

236

BEPAS, KARAWANG – Dengan membawa 9 tuntutan, Bupati Karawang didemo sekitar kurang lebih 50 Komunitas pecinta lingkungan yang tergabung dalam Masyarakat Karawang Bersatu (MKB).

Berdasarkan pantauan Berita Pasundan dilapangan, para pendemo berdatangan ke area halaman depan Gedung Plaza Pemda Karawang, Rabu (9/10) sekitar pukul 10.30 WIB. Dan langsung berorasi.

Terlihat sebagian massa mengenakan pakaian hitam- hitam, dan sebagian lagi berasal dari elemen mahasiswa. Dengan membawa beragam spanduk berisi tuntutan kepada pemerintah daerah Kabupaten Karawang.

Adapun 9 tuntutan tersebut adalah

1. Pemda Karawang harus bisa menyelesaikan masalah terkait tumpahan minyak yang terjadi di laut Karawang sejak bulan juli 2019. Yang mengakibatan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

2. Belum ada tindakan jelas yang di lakukan Pemda Karawang terkait status pegunungan sanggabuana, yang dimana banyak eksploitasi alam di daerah pegunungan sanggabuan.

3. Banyaknya di temukan sampah impor yang ditimbun atau tercecer di sekitar pemukiman warga Desa Tamanmekar dan Taman sari Kecamatan Pangkalan, Karawang.

4. Mendesak pemerintah daerah untuk memaksimalkan pengawasan pengelola limbah B3.

5. Mendesak Pemda Karawang dan Pemprov Jabar untuk lebih serius menangani pencemaran di sungai Barugbug Jati Sari dan sungai Karam Gelam.

6. Menolak alih fungsi lahan pertanian dan kawasan Lindung di Karawang.

7. Mendesak pemerintah daerah bertindak tegas terhadap pencemaran, perusakan sumber daya air berkelanjutan.

8. Menolak segala bentuk usaha pertambangan di Karawang.

9. Menyegerakan pemda untuk menyusun KLHS.

Koordinator aksi, Rere mengatakan unjuk rasa yang dilakukan pihaknya adalah sebagai bentuk kekecewaan kepada Pemda Karawang ia bersama 50 komunitas pecinta lingkungan hidup yang tergabung dalam Masyarakat Karawang Bersatu berdemonstrasi membawa 9 tuntutan dengan harapan Pemkab Karawang dapat segera bertindak tegas menangani permasalahan yang sampai hari ini belum diselesaikan oleh Pemerintah Daerah.

“Kami berharap bupati selaku kepala daearah dapat menemui kami,” tegasnya.

Dan jika bupati tidak juga kunjung datang menemui, Rere pun mengancam akan menggelar aksi lebih masif lagi.

“Kami akan melakukan aksi lebih masif lagi, karena kami menganggap Pemda sedang sakit dan meruwat Karawang karena Karawang sedang tidak baik- baik saja,” tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Aksi dari elemen mahasiswa M. Daeng, dalam orasinya mengatakan mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang tidak diam melihat kondisi lingkungan dan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Karawang akhir-akhir ini.

“Kami Aliansi mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang menagih konsistensi atas komitmen yang sudah di bangun bersama dan menyatakan sikap tidak diam dengan membawa 9 tuntutan,” pungkasnya. (Nna/dhi)