beritapasundan.com – Pemberian teh pada balita sedang viral dan menjadi topik pembahasan hangat di media sosial. Banyak orang tua yang belum menyadari bahaya teh bagi anak usia dini. Meskipun teh dikenal memiliki sejumlah manfaat bagi orang dewasa, minuman ini bisa berdampak negatif pada kesehatan dan tumbuh kembang balita.
Baca juga: Cat Lovers Catat! Ini Fase Kehamilan pada Kucing
1. Menghambat Penyerapan Zat Besi: Teh mengandung senyawa tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Zat besi adalah mineral penting yang dibutuhkan balita untuk pembentukan sel darah merah dan mendukung perkembangan otak. Kekurangan zat besi pada balita bisa menyebabkan anemia dan gangguan pertumbuhan. Jika balita sering diberi teh, risiko anemia meningkat, dan ini dapat berdampak langsung pada tingkat energi serta kemampuan kognitifnya.
2. Mengganggu Pola Tidur: Kandungan kafein pada teh, meskipun tidak sebanyak kopi, cukup berpengaruh pada anak kecil. Kafein dapat membuat balita menjadi lebih aktif dan sulit tidur. Padahal, tidur yang cukup adalah salah satu faktor penting dalam tumbuh kembang anak. Pola tidur yang terganggu dapat menghambat perkembangan otak dan mempengaruhi kesehatannya secara keseluruhan.
3. Menyebabkan Gangguan Pencernaan: Teh juga memiliki sifat asam yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada anak-anak. Sistem pencernaan balita masih sangat sensitif, sehingga mengonsumsi teh bisa memicu kembung, gas, atau bahkan sakit perut. Kondisi ini dapat mengganggu nafsu makan anak, yang pada akhirnya berdampak pada kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang.
4. Mengganggu Penyerapan Kalsium: Kalsium adalah mineral penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi balita. Mengonsumsi teh dapat mengurangi penyerapan kalsium dalam tubuh, sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang pada anak.
Baca juga: Era Baru Teknologi: Kacamata Pintar dan Neuralink Siap Gantikan Smartphone
Kesimpulan
Untuk menjaga kesehatan dan mendukung tumbuh kembang anak, sebaiknya orang tua menghindari memberikan teh pada balita. Sebagai alternatif, orang tua bisa memberikan air putih, susu, atau jus buah yang lebih sehat dan kaya nutrisi yang dibutuhkan balita untuk tumbuh dan berkembang optimal. (*)