Beranda Headline Bupati dan Wabup Karawang Harus Harmonis dan Sinergi dalam Penanganan Covid-19

Bupati dan Wabup Karawang Harus Harmonis dan Sinergi dalam Penanganan Covid-19

14

KARAWANG, BEPAS- Perbedaan pendapat antara Bupati dan Wakil Bupati Karawang mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar, menjadi perhatian semua pihak, tak terkecuali akademisi Fisip Unsika, dia meminta jajaran Pemerintah untuk sinergis dan fokus menangani penyebaran virus Covid 19 bukan memperuncing perbedaan yang ada.

Kaprodi S1 Ilmu Pemerintahan Fisip Unsika, Dadan Kurniansyah mengatakan pada Sabtu (9/5) bahwa PSBB hanya sebuah media kebijakan agar memfokuskan pesohor dan publik fokus. Kendati demikian Ia berharap gejolak yang terjadi antara Bupati dan Wakil Bupati Karawang mengenai perbedaan pandangan soal PSBB bisa di redam, agar masyarakat tidak dibuat bingung.

“Ibarat konflik, dipastikan ada yang diuntungkan dari konflik (bencana sosial),dan kebijakan Manajemen bencana Biologis (Pandemi virus) dipastikan juga ada yg diuntungkan dan dirugikan, khusus Karawang, lingkungan strategisnya adalah politis, arahnya Elektabilitas ataukah Popularitas, apapun alibinya”, kata Dadan.

Menurut Dadan, ketidakharmonisan Bupati dan Wakil Bupati Karawang akan sangat berdampak dalam proses penanganan pandemi Covid 19 ini.

“Signifikan pengaruhnya dan berbahaya jika dalam penanganan bencana biologis seperti itu”, tambahnya.

Lebih lanjut Dadan mengatakan bahwa jika Pemkab Karawang ingin menang dalam melawab Covid 19, kata kuncinya sinergitas semua elemen dari mulai elite politik dan akar rumput dan disiplin dalam menegakan Protap Pandemi COVID 19.

“Kalau melihat Karawang artinya Bupati dan Wakil Bupati harus sinergi dan mendukung PSBB yang didukung penuh oleh semua elemen akar rumput melalui proses tata kelola informasi yang efektif oleh elemen media”, tutupnya.(ddi/ris)