Beranda Headline Bupati Aep: Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi di Karawang Harus Tepat Sasaran

Bupati Aep: Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi di Karawang Harus Tepat Sasaran

7
Pupuk bersubsidi
Bupati Karawang menegaskan pentingnya pengawasan pupuk bersubsidi agar petani tidak lagi mengeluh kelangkaan. (Foto: Istimewa)

KARAWANG – Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, menegaskan pentingnya pengawasan distribusi pupuk bersubsidi agar tepat sasaran. Hal ini disampaikan saat mendampingi kunjungan Panitia Kerja Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi Komisi IV DPR RI di PT Pupuk Kujang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (8/9/2025).

“Pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi sangat penting karena kebutuhan pupuk sangat krusial bagi petani,” kata Aep.

Di hadapan Panitia Kerja DPR RI, Bupati menekankan bahwa pupuk bersubsidi harus tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah. Pemerintah Kabupaten Karawang pun mendukung penuh langkah pengawasan tersebut.

Baca juga: Festival Lomba Burung Berkicau Nasional Meriahkan HUT ke-392 Karawang

Menurut Aep, saat dirinya turun ke lapangan, masih banyak petani Karawang yang mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi, padahal sangat dibutuhkan saat masa tanam.

“Karawang ini lumbung padi nasional dengan luas baku sawah mencapai 101.143 hektare pada 2024. Pupuk subsidi sangat penting untuk menjaga produktivitas pertanian,” jelasnya.

Data mencatat, produksi padi di Karawang mencapai 1,37 juta ton GKP (gabah kering panen) per tahun atau sekitar 784 ribu ton beras. Dari jumlah tersebut, kebutuhan konsumsi masyarakat Karawang hanya 291 ribu ton. Artinya, Karawang memiliki surplus beras hingga 493 ribu ton atau 63 persen.

Baca juga: Penemuan Jasad Pria di Perairan Karawang, Identitas Masih Diselidiki

Namun demikian, Aep juga mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi sektor pertanian Karawang, mulai dari rendahnya PH tanah, keterbatasan alsintan (alat mesin pertanian), hingga jaringan irigasi yang rusak.

“Perbaikan dan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi menjadi langkah penting untuk menjaga stabilitas produksi pertanian Karawang,” pungkasnya. (*)