Beranda Headline Buntut Penolakan Perluasan TPA Jalupang, Ratusan Warga Gelar Unjuk Rasa

Buntut Penolakan Perluasan TPA Jalupang, Ratusan Warga Gelar Unjuk Rasa

32
Unjuk rasa
Ratusan warga Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa, menolak tegas perluasan TPA Jalupang.

KARAWANG – Ratusan warga Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa, menolak tegas perluasan TPA Jalupang.

Berdasarkan pantauan, ratusan warga tersebut ramai-ramai unjuk rasa mendatangi Kantor Pemda Karawang pada Selasa, 6 Februari 2024 pagi.

Sebagai bentuk penolakan, mereka membawa tumpukan sampah dari rumah masing-masing dan melakukan aksi buang sampah, tepat di depan gerbang Gedung Pemda Karawang.

Baca juga: Mantan Kades di Karawang Korupsi Dana Desa Buat Karoke dan Beli Sabu

Koordinator Gerakan Masyarakat Peduli Sampah Kotabaru, Solehudin menyampaikan, perluasan TPA Jalupang akan berdampak buruk bagi warga setempat. Oleh karenanya, seluruh warga menolak keras perluasan tersebut.

“Kami warga setempat sangat merasakan dampak buruk dengan adanya TPA Jalupang, bahkan ada sekitar 1.200 ton sampah dikirim ke Jalupang tanpa diolah dan dibiarkan begitu saja,” ujarnya saat diwawancarai.

Tidak hanya itu, kata dia, sawah-sawah warga pun ikut terdampak akibat air limbah sampah dari TPA Jalupang. Belum lagi banyak keluhan penyakit yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang mengenai pernafasan.

Baca juga: DPMD Karawang Akan Alokasikan Dana Desa 2024 Untuk Atasi Kemiskinan

“Sawah-sawah warga banyak yang rusak jadi tidak produktif, warga terserang penyakit karena polusi udara dan bau menyengat yang jelas sangat menggangu,” katanya.

Dalam hal ini, ratusan warga menuntut Pemkab Karawang untuk mengganti rugi kepada para petani dan memberikan kompensasi kepada masyarakat yang radiusnya 500 meter sampai 1 kilometer dari TPA Jalupang.

“Ini sesuai dengan aturan Undang-undang No 18 tahun 2008 Pasal 25 tentang Kompensasi. Karena hingga saat ini warga yang terdapat belum diberikan konpensasi, kami menuntut keadilan,” tegasnya.

Baca juga: Sebanyak 1.042 Warga Binaan Lapas Karawang Dipastikan Ikut Pemilu 2024

Sementara itu, Asda II Kabupaten Karawang, Asip Suhendar menyampaikan kepada aksi masa, Bupati Karawang saat ini sangat serius berupaya mengatasi permasalahan sampah.

Bahkan, kata Asda, Bupati Karawang telah melakukan kunjungan ke Banyumas untuk belajar, mengadopsi sistem pengolahan sampah untuk diimplementasikan di Kabupaten Karawang.

Baca juga: Disdukcapil Karawang: e-KTP Pemilih Pemula Langsung Kita Antar ke Sekolah

“Mudah-mudahan terlaksana, pak Bupati sangat serius sekali. Adapun yang lain-lainnya akan kami bahas dan akan kami rapatkan karena tidak mungkin ditangani langsung sekarang dan diputuskan sekarang,” pungkasnya. (*)