Beranda Headline BPBD Karawang Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem dan Musim Hujan

BPBD Karawang Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem dan Musim Hujan

4
BPBD karawang
Kepala BPBD Karawang, Mahpudin (Foto: Istimewa)

KARAWANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang memperkirakan intensitas hujan di wilayah Karawang akan meningkat mulai November 2024, meskipun sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan dimulai pada pertengahan Oktober.

Hingga awal November, cuaca panas masih mendominasi Karawang. “Berdasarkan prediksi BMKG, hujan di Karawang seharusnya mulai pada Oktober. Namun kenyataannya, hujan hanya terjadi secara lokal,” ujar Kepala BPBD Karawang, Mahpudin, Jumat (1/11/2024).

Baca juga: Pemkab Karawang Salurkan Bantuan Alat Senilai 3 Miliar untuk Pelaku UMKM

Mahpudin menambahkan, ketidakpastian cuaca ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk fenomena perubahan iklim global yang menyebabkan cuaca ekstrem, dengan suhu siang yang panas dan malam yang lebih dingin. Kondisi ini merupakan indikasi mendekatnya musim hujan di Karawang.

Menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem, BPBD Karawang menyatakan siaga penuh, terlebih karena BMKG memprediksi curah hujan di wilayah Karawang akan lebih tinggi dari normal, sehingga berpotensi meningkatkan risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan banjir rob.

“Yang perlu diwaspadai adalah angin kencang, terutama di wilayah selatan seperti Tegalwaru, Pangkalan, dan Ciampel. Sedangkan banjir berpotensi di Karangligar, longsor di lereng Ciampel dan Tegalwaru, serta banjir rob di Cemarajaya,” jelasnya.

Sebagai antisipasi, BPBD Karawang telah menyiapkan 40 satuan tugas (satgas) yang tersebar di 30 kecamatan. Tim ini bertugas menangani serta mengantisipasi potensi bencana.

Baca juga: IKWI Karawang Perkenalkan Produk UMKM Mandiri di Pelantikan PWI

Mahpudin mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor kepada aparat terkait jika terjadi tanda-tanda bencana. “Update informasi dari BMKG sangat penting karena kondisi cuaca yang tidak menentu,” tutupnya. (*)