KARAWANG – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karawang mengadakan sosialisasi Program Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, guna mencegah remaja dari bahaya penyalahgunaan pemakaian narkoba.
Sosialisasi yang di laksanakan di ruang aula Kantor Desa Pinayungan ini diharapkan agar orang tua maupun keluarga mempunyai kemampuan untuk meningkatkan daya tangkal dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasie Berantas BNNK Karawang, Kompol Marjani bersama 6 anggota BNNK Karawang, Dosen Psikologi UBP Karawang, Nuram Mubina, M.PSi dan peserta dari Desa Pinayungan, Desa Purwasari dan Desa Sirnabaya, yang terdiri dari 10 orang kader PKK.
Baca Juga: Sambut Pemilu 2024, KPUD Sambangi DPD NasDem Karawang
Para ibu-ibu kader PKK ini membawa serta anak remajanya untuk mengikuti sosialisasi Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, guna mendapatkan pengetahuan maupun pemahaman dampak dari bahaya narkoba.
Kepala seksi pemberantasan BNNK Karawang, Kompol Marjani dalam sambutannya menyampaikan, masyarakat Karawang harus waspada terhadap ancaman narkoba, khususnya generasi muda atau remaja.
“Peranan orang tua dan keluarga sangat diperlukan, supaya lebih peka terhadap segala kemungkinan yang ditimbulkan akibat pengaruh jahat narkoba yang suatu waktu bisa menghampiri remaja putra-putrinya,” kata Marjani, Selasa (24/5/22)
Singkatnya, sosialisasi Program Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan hidup serta pola pengasuhan orang tua, demi menangkal penyalahgunaan pemakaian narkoba.
Baca Juga: Imbas Jalan Rusak, Ratusan Warga Karawang Utara Geruduk Kantor Bupati
Melalui sosialisasi diatas, para peserta bisa mendapatkan informasi dan pemahaaman baru tentang pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak. Supaya ketahanan keluarga dapat terwujud, sehingga mampu mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja.
Dosen Psikologi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Nuram Mubina, M.PSi turut mengatakan, program dari BNNK Karawang ini sangat bagus, untuk membangun ketahanan keluarga, agar remaja bisa dekat dengan orang tua nya.
“Jadi kalo misalnya pelatihan seperti ini, anak sama orangtuanya tahu cara berkomunikasi yang baik seperti apa,” ujarnya.
“Supaya nantinya anak juga membangun kepercayaan, lalu tidak datang ke teman yang salah, tapi kalo punya masalah datang ke bunda nya atau keluarga nya,” tambahnya. (Alf/ddi)
