KARAWANG – Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Karawang menggelar kurasi ratusan pelaku UMKM sektor kuliner, guna menyebarluaskan produk ke hotel-hotel.
Ketua Komite Ekraf Karawang, Rahmat Wiguna menyampaikan, kurasi ini perdana digelar. Ada 105 pelaku UMKM yang mengikuti dan hasilnya hanya 20 pelaku yang produknya lolos terkurasi.
“Hari ini kurasi pertama kali dari komite Ekraf dan tujuannya untuk mendorong UMKM kuliner bisa berjualan di hotel atau industri,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu, 15 November 2023.
Ia memaparkan, ada 3 hotel yang turut terlibat dan mau bekerjasama pada kegiatan kurasi ini. 3 hotel tersebut adalah Resinda Hotel, Swissbellin dan Puri KIIC.
Baca juga: Plt Bupati Karawang Dorong Perusahaan Terima Pekerja Disabilitas
“Ini ada 3 hotel yang terlibat, kita menilai produk UMKM kemudian pihak hotel langsung membeli produk tersebut,” paparnya.
Rahmat menjelaskan, dalam proses kurasi produk milik 105 pelaku UMKM ini tidak ada batasan jumlah produk. Namun, setiap produk tentu akan diberikan penilaian berdasarkan rasa, bentuk (tampilan) dan juga harga.
Ia berharap, kedepannya para pelaku UMKM sektor kuliner di Karawang bisa lebih berkembang dan konsisten dalam menghasilkan produk-produk khas yang berkualitas.
“Harapannya UMKM Karawang bisa lebih konsisten rasa, dapat memproduksi sesuai permintaan, lebih leluasa memasarkan produk ke tempat yang mereka inginkan,” ucapnya.
Baca juga: Pendapat Warga Karawang Tentang Sosok Ketiga Paslon di Pilpres 2024
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, Fazriyan Wardani Aditya menyebutkan, ratusan pelaku UMKM sektor kuliner tersebut sebelumnya telah memperoleh pembinaan dari Dinas Koperasi.
Kemudian, kata Adhitya adanya kurasi tersebut menjadi salah satu langkah bagi Karawang untuk mengembangkan dan meningkatkan bidang ekonomi kreatif (Ekraf) yang otentik.
“Kami mensinergikan karena untuk pengembangan Ekraf tidak bisa bergerak sendiri, diperlukan kolaborasi bersama. Mudah-mudahan upaya ini bisa memfasilitasi para pelaku UMKM untuk menyebarkan produknya,” katanya.
Baca juga: Bawaslu Karawang Bersama Tim Gabungan Tertibkan APK Caleg yang Membandel
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Karawang, Rohmat mengaku, selain membina pihaknya juga telah menyalurkan 400 alat bagi para pelaku UMKM di 30 Kecamatan.
Bantuan tersebut disalurkan sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh para pelaku UMKM yang ada di 30 Kecamatan.
“Kita punya program bantuan barang untuk pelaku UMKM, alhamdulilah sudah tersalurkan barang yang dibutuhkan. Bantuan tersebut tersalur ke beberapa sektor salah satunya kuliner,” pungkasnya.