KARAWANG- Menjadi sebuah cita-cita bagi setiap anggota Paskibra untuk bisa tampil mengibarkan bendera ditingkat kabupaten, apalagi hal itu bisa disaksikan oleh Bupati dan orang-orang penting lainnya.
Seusai upacara kemerdekaan, Novita Ayu Lestari, pembawa baki bendera mengungkapkan rasa deg-degan terlebih harus bisa mengatasi rasa nervous dan gerogi saat menjalankan tugas. Ia tidak menyangka akan menjadi petugas pembawa baki bendera.
“Sebisa mungkin tidak deg-degan dan mencoba fokus untuk menjalankan tugas. Awalnya ga nyangka bisa membawa baki. Saya terus berdoa di dalam hati supaya tugas berjalan lancar,” kata Novita, Rabu (17/8/2022)
Sementara itu Rafka Raditya Kurniawan, tim pasukan 17 memaparkan ia sempat memiliki rasa takut salah untuk gerakan kaki. Ia memiliki cara mengatasi rasa takut tersebut dengan mendengarkan dan fokus pada arahan danton. Ia bertugas sebagai pasukan yang mengawal.
Baca Juga:Minta Doakan PKB Menang, Kang RHD Sambangi Gus Hasan di Ponpes Asshiddiqiyah
“Udah lega kalau sekarang ga kayak tadi pagi apalagi waktu itu masuk ke lokasi. Kita kan mengikuti danton yang di depan, saya fokus ke arah kata-kata danton supaya tidak salah di ketukan gerakan kaki,” ungkapnya.
Seluruh tim paskibraka tiba di hotel Akshaya kembali pada pukul 09.30. Terlihat seluruh orangtua tim pengibar telah berada di hotel tersebut. Orangtua merasa bangga memiliki anak yang terpilih sebagai paskibraka tingkat kabupaten.
Dukungan Orang Tua Penting
Sukman, orangtua dari Jagar memaparkan ia merasa terharu dan bangga dengan prestasi anak. Ia melanjutkan sebagai orangtua pun ikut berkorban waktu, materi untuk mendukung cita-cita anak.
“Dari awal memang tidak nyangka, karena dulu kakaknya juga sebagai tim paskibraka jadi adeknya ini termotivasi. Saya sebagai orangtua merasa bangga dan terharu,” paparnya.
Ia selalu memberikan nasehat untuk memiliki disiplin waktu kepada anak. Selain itu ia tetap menginginkan agar anak dapat seimbang antara pendidikan dan kegiatan paskibraka. Saat melihat secara langsung, ia tidak merasa jika anak memiliki kesalahan.
Baca Juga: IKA PMII Apresiasi Kapolres Karawang Lakukan Tindakan Preventif Penyalahgunaan Narkotika
“Saya dan ibunya kalau di rumah selalu di ingatkan. Selalu menerapkan disiplin waktu yang ketat. Karena kedisiplinan itu penting untuk kehidupan,” tambahnya.
Risman Maulana, Pelatih tim paskibraka kabupaten mengatakan untuk tim pengibar tanpa mengalami kendala apapun. Seluruh tim telah mengikuti arahan dan materi yang diberikan selama proses latihan. Ia memiliki harapan agar tim penurunan bendera dapat melaksanakan tugas dengan baik. Ia menekankan fokus, rendah hati dan melaksanakan perintah pelatih.
“Kalau bicara kendala, alhamdulillah adek-adek kami telah melaksanakan tugas dengan baik dan lancar tidak ada kendala teknis apapun. Sore hari nanti saya berharap supaya mereka dapat melaksanakan tugas penurunan bendera dengan baik,” pungkasnya.