Beranda Headline Banjir Terparah di Pangkalan Karawang, Akses Jalan Lumpuh

Banjir Terparah di Pangkalan Karawang, Akses Jalan Lumpuh

6
Banjir pangkalan
Banjir tak hanya berdampak pada warga setempat, tetapi juga menghambat mobilitas masyarakat dari luar Karawang (Foto: Istimewa)

KARAWANG – Ribuan warga di empat desa di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, terisolasi akibat banjir yang merendam permukiman dan akses jalan. Selain curah hujan tinggi, banjir juga diperparah oleh meluapnya Sungai Cibeet serta amblesnya Jembatan Cicangor-Krajan.

Banjir mulai menggenangi wilayah tersebut sejak Senin (3/3) sore. Pada Selasa (4/3) sekitar pukul 03.00 WIB, debit air semakin meningkat akibat banjir kiriman dari Bogor. Akibatnya, empat desa terdampak banjir, yaitu Desa Tamanmekar, Desa Tamansari, Desa Ciptasari, dan Desa Mulangsari.

Baca juga: Empat Desa di Pangkalan Karawang Terisolasi Akibat Jembatan Ambles dan Banjir

Seorang warga Dusun Bunder, Desa Tamansari, Kanem (46), mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah yang pernah ia alami. Rumahnya kini terendam hingga setinggi dada orang dewasa, membuatnya tak sempat menyelamatkan barang berharga.

“Air naik cepat banget, pas jam 3 pagi sudah digembor-gemborkan akan banjir, tapi ternyata lebih besar dari sebelumnya,” ujarnya, Selasa (4/3).

Ia bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah saudara. “Jarang banjir, tapi kalau sudah banjir, besar. Harapannya jangan ada banjir lagi, perabotan saya habis semua,” tambahnya.

Sementara itu, Tarsih (62), warga Dusun 3 Kampung Taneh Beureum, kesulitan menuju Puskesmas Pangkalan karena Jalan Raya Pangkalan-Loji terendam banjir.

“Saya mau berobat ke puskesmas, tapi gak bisa lewat. Terpaksa balik lagi ke rumah,” katanya.

Akses Jalan Lumpuh, Warga Luar Karawang Tak Bisa Melintas

Banjir tak hanya berdampak pada warga setempat, tetapi juga menghambat mobilitas masyarakat dari luar Karawang. Amliah (57), warga Pakuwon Subang, mengaku harus putar balik karena akses menuju Loji terputus.

Baca juga: Akibat Luapan Sungai Cibe’et, Ratusan Rumah Di Desa Cipayung Terendem Banjir

“Saya sering ke Loji sebulan sekali, tapi sekarang gak bisa lewat karena banjir,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, banyak kendaraan, terutama truk, terhenti di sepanjang jalan sebelum titik banjir. Genangan air di Jalan Raya Pangkalan mencapai hampir 2 meter, membuat kendaraan roda empat tak bisa melintas.

Kondisi ini menyebabkan lumpuhnya aktivitas warga, termasuk distribusi logistik dan layanan kesehatan. Hingga saat ini, warga berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menangani banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. (*)