Beranda Headline Akibat Banjir Rob Bercampur Tumpahan Minyak, Warga Ngeluh Pusing dan Gatal

Akibat Banjir Rob Bercampur Tumpahan Minyak, Warga Ngeluh Pusing dan Gatal

145

BEPAS, KARAWANG – Banjir rob di Dusun Pisangan, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya sudah terjadi selama tiga hari terakhir, di mana air masuk ke rumah warga dengan bercampur tumpahan minyak.

 

Akibat banjir rob bercampur tumpahan minyak itu, sejumlah warga mengeluhkan pusing dan gatal.

“Jam 20.00 malam, banjir rob datang, dan minyak (oil spill) masuk. Ini (dapur) penuh dengan minyak,” kata Serin (65), Sabtu (31/8/2019).

Diketahui, tumpahan minyak berasal dari kebocoran minyak mentah dari sumur lepas pantai YY-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ).

Baca juga: Tumpahan Minyak Pertamina Berisiko Meluas, Presiden Diminta Turun Tangan

Serin bersama anaknya kemudian membersihkan oil spill yang masuk ke rumah mereka menggunakan alat seadanya, seperti centong dan cangkul.

Kemudian, minyak mentah itu dimasukkan ke dalam karung. Akibat banjir rob yang membawa ceceran minyak mentah itu, sudah dua malam ia terpaksa berjaga.

“Kami bersihkan dari jam 23.00 malam sampai pagi, enggak tidur. Kalau enggak dibersihkan, nanti enggak bisa buat kue. Sehari-hari saya jualan kue,” kata Serin.

Ia berharap tumpahan minyak cepat berhenti, agar tak menyusahkan warga. Sebab, selain sulit dibersihkan, ia juga mengaku kerap merasa pusing akibat bau minyak mentah itu. Belum lagi gatal-gatal jika kulit terkena oil spill.

“Sudah dua kali berobat ke posko kesehatan. Dikasih obat, tapi pusing kembali. Kemudian saya berobat ke dokter di Rengasdengklok,” kata Serin.

Kebocoran minyak mentah dari sumur lepas pantai YY-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) diperkirakan baru bisa dihentikan akhir September, atau awal Oktober 2019 mendatang. (KB)