BEPAS KARAWANG – Internal Partai Gerindra Karawang tampaknya terus bergulir. Meski sebelumnya sempat mereda beberapa waktu, jelang pelantikan para anggota dewan terpilih periode 2019-2024 kemarin.
Saat ini dikabarkan, masing-masing kubu masih sedang berharap-harap cemas, terkait siapa yang akan ditunjuk Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra untuk memimpin Partai Gerindra Karawang yang merupakan partai pemenang suara terbanyak pada pemilihan legislatif Pemilu April lalu.
Ditemui beritapasundan.com di kediaman H. Enan beberapa waktu lalu, Wasekjen Partai Gerindra Karawang, Junaedi, membenarkan kabar adanya dualisme di intenal partainya.
Menurut Junaedi, dari informasi yang didapatnya, saat ini memang ada dua susunan kepengurusan yang masuk ke DPP melalui Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat.
Satu struktural di ajukan oleh Ketua DPC Partai Gerindra, Ajang Supandi, dan satu struktural berbeda diajukan oleh Sekjen Partai Gerindra Karawang, Endang Sodikin, melalui DPD Partai Gerindra Jawa Barat.
“Dan sampai saat ini semuanya masih mengunggu keputusan dari DPP,” kata Junaedi.
Lebih lanjut dikatakannya, dari yang ia ketahui, dalam struktural kepengurusan Partai Gerindra Karawang yang baru yang diajukan oleh Sekjen Gerindra Karawang, H. Enan tercantum namanya masuk sebagai Bendahara Partai Gerindra Karawang.
“Memang ada 8 kabupaten yang akan di evaluasi oleh DPP, dan salah satunya adalah Gerindra Karawang, dan dengan sistem mandat di Partai Gerindra, Ketika DPP sudah menunjuk siapapun yang menjadi ketua DPC itu sah-sah saja. Dan untuk kubu Endang Sodikin, yang saya ketahui masuk melalui DPD terlebih dahulu, kalau kubu Ajang saya tidak tahu,” ulasnya.
Menurut Junaedi, Kedua kubu mengajukan struktural kepengurusan yang baru ke DPD untuk kemudian direkomendasikan ke DPP.
“Dan pertanyaannya, pak ajang mengajukan surat struktural kepengurusan yang baru tetapi apakah surat itu di tanda tangani oleh Sekjen Endang Sodikin,” katanya menyindir.
Ketika disinggung, apa langkah H. Enan selanjutnya jika di kemudian hari struktural yang diajukan ditolak DPP, Junaedi mengungkapkan jika misalnya Gerindra tidak merekomendasikan struktural yang diajukan Endang Sodikin kemungkinan langkah selanjutnya H. Enan akan berpindah partai.
“Namun kami beharap DPP Partai Gerindra bisa memberikan rekomendasi kepada H. Enan untuk masuk ke Struktural pengurusan yang baru,” harapnya.
Berkaca dari bagaimana Barcel yang dipimpin H. Enan mampu mengantarkan Cellica menjadi Bupati Karawang saat ini.
“Kami juga berharap H. Enan juga dapat ikut serta di Pilkada Karawang besok melalui partai gerindra,” pungkasnya.
Dari kabar informasi yang didapat beritapasundan.com di lapangan, saat ini ada dua struktural kepengurusan yang diajukan masing-masing kubu kepada DPD Partai Gerindra Jawa Barat.
Kepengurusan kubu Ajang Supandi mencantumkan tiga nama yakni, Ketua Ajang Supandi, Sekretaris Yogi (GMD) dan Bendahara H. Dimyati.
Sementara Kepengurusan kubu Endang Sodikin mencantumkan nama yakni, Ketua Endang Sodikin, Sekretaris Budi Nurcahyo dan Bendahara H. Enan. (nna/kie)