KARAWANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinas PRKP Karawang) menargetkan pembangunan rumah layak huni Karawang (rulahu) sebanyak 2.249 unit pada tahun 2025.
Kepala Dinas PRKP Karawang, Asep Hazar, menjelaskan bahwa pembangunan satu unit rulahu Karawang dianggarkan sebesar Rp46.900.000. Dengan jumlah tersebut, total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp105.478.100.000.
“Tahun ini ada penambahan sekitar 200 unit dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Asep, Senin (28/4/2025).
Baca juga:Â Pemuda Bandung Desak Tindakan Nyata untuk Sungai Bersih Lewat Pawai Damai Citarum Water
Sebagai perbandingan, target pembangunan rumah layak huni Karawang pada tahun 2024 sebanyak 1.904 unit, dengan total anggaran Rp89.611.625.000.
Berdasarkan rekapitulasi data aplikasi Information Management of Housing atau Si Imah, jumlah rumah tidak layak huni (rutilahu Karawang) tercatat mencapai 8.154 unit. Dari jumlah tersebut, 5.333 unit telah diusulkan desa untuk program perbaikan atau pembangunan rulahu.
“Data 8.154 itu dari desa-desa. PR kita masih banyak. Usulan desa yang masuk ke aplikasi Si Imah hampir 5.000-an. Observasi kami menemukan satu desa seperti Mekarjati, jumlah rutilahu Karawang di sana mencapai lebih dari 100 unit,” paparnya.
Untuk mengejar target tersebut, Dinas PRKP Karawang juga membuka peluang skema kolaborasi dengan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan sumber pendanaan lainnya.
Baca juga:Â Gandeng Psikolog, DP3A Karawang Berikan Pendampingan Terhadap Korban Pencabulan Anak oleh Ayah Kandung
Sejak Januari 2025, Dinas PRKP Karawang telah melaksanakan observasi dan verifikasi lapangan. Rumah-rumah dengan kondisi paling parah akan diprioritaskan dalam realisasi program ini.
“Kami akan dahulukan rumah yang kondisinya urgent, seperti rumah korban kebakaran, bencana alam, atau rumah yang hampir ambruk. Dari 5.333 usulan desa, realisasi tetap menyesuaikan kekuatan anggaran,” tutup Asep. (*)