Beranda Headline 5.000 Penari Siap Meriahkan Hari Tari Sedunia dengan Jaipong Kliningan Tutungkusan Karawang

5.000 Penari Siap Meriahkan Hari Tari Sedunia dengan Jaipong Kliningan Tutungkusan Karawang

19
Hari Tari Sedunia
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, Waya Karmila (Foto: Istimewa)

KARAWANG – Sebanyak 500 penari dari berbagai kalangan di Kabupaten Karawang mengikuti pelatihan tari Jaipong Kliningan Tutungkusan Karawang sebagai persiapan menuju peringatan Hari Tari Sedunia pada 29 April 2025.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, Waya Karmila, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Kesra Setda) Karawang menargetkan 5.000 penari akan berpartisipasi di Hari Tari Sedunia dalam pagelaran tari kolosal tersebut.

Persiapan telah dilakukan sejak jauh hari, termasuk pembuatan aransemen musik, penciptaan lagu Tutungkusan Karawang, serta koreografi Jaipong Kliningan.

Baca juga: 12 WNA di Karawang Kantongi e-KTP, Mayoritas untuk Keperluan Pekerjaan

“Aransemen musiknya dibuat oleh Maestro Kendang Karawang, Abah Namin. Lagu Tutungkusan Karawang diciptakan oleh maestro musik, Apih Raida, yang sudah menghasilkan ratusan karya. Sementara itu, koreografi Jaipong Kliningan ditangani oleh Sanggar Puspa Wangi,” ujar Waya dalam wawancara pada Minggu, 23 Februari 2025.

Pelatihan perdana digelar di Plaza Pemda Karawang pada Minggu (23/2) pukul 08.00 WIB, melibatkan 500 peserta dari berbagai elemen, termasuk anggota PGRI, anak-anak PAUD dan TK, sanggar tari, guru tari, serta pelajar SMP dan SMA.

“Sebanyak 500 peserta ini akan menjadi pelatih bagi peserta lainnya. Mereka telah menerima lagu dan gerakan tari, sehingga bisa menyebarluaskan ke komunitas masing-masing,” jelas Waya.

Ia memperkirakan jumlah penari yang tampil pada acara puncak nanti akan melebihi 5.000 orang. “Setiap kecamatan akan mengirimkan sekitar 150 penari, belum termasuk peserta tambahan dari berbagai komunitas seni dan budaya di Karawang,” katanya.

Waya berharap pertunjukan tari kolosal ini tidak hanya sukses dalam pelaksanaan, tetapi juga mampu memperkenalkan dan melestarikan Jaipong Kliningan Tutungkusan Karawang di tengah masyarakat.

Baca juga: Puluhan Biker MBI Chapter Karawang Hadiri Acara Aniversary MBI Bandung ke-6

“Tahun lalu kita menampilkan berbagai genre tari Karawang, tapi tahun ini kita mengangkat yang benar-benar khas Karawang. Masyarakat harus mengenal dan mengapresiasi lagu serta tarian Tutungkusan Karawang,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia berharap seni tari dan musik khas Karawang ini dapat terus berkembang, termasuk melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dan sanggar seni.

“Ini bisa menjadi cikal bakal pengembangan seni budaya Karawang di sekolah-sekolah. Para peserta yang hadir dalam pelatihan ini datang dengan sukarela karena mereka memiliki kecintaan terhadap seni daerah. Kita sebagai warga Karawang harus bangga karena Karawang memiliki warisan seni budaya yang luar biasa,” tutup Waya. (*)