Beranda News 43 Remaja Diamankan Polres Metro Bekasi, Diduga Akan Tawuran

43 Remaja Diamankan Polres Metro Bekasi, Diduga Akan Tawuran

91

KOTA BEKASI – Aksi tawuran semakin meresahkan masyarakat, khususnya di Kota Bekasi. Polres Metro Bekasi Kota bersama tim Jatanras Polda Metro Jaya, mengamankan 43 remaja yang masih usia sekolah ketika diduga hendak tawuran pada Sabtu (12/03/22) dini hari.

Mereka semua ditangkap dibeberapa lokasi berbeda diantaranya Jalan Bungur Raya Bekasi Utara sebanyak 29 orang dan wilayah Bekasi Timur 14 orang, dikembalikan Mereka kedapatan membawa berbagai senjata tajam untuk melakukan tawuran.

“Di jalan Bungur Bekasi Utara, kita mengamankan 29 orang, 24 kita kembalikan karena coba-coba untuk ikut tawuran, 5 orang kita lakukan proses hukum karena membawa senjata tajam, sedangkan yang di ganda agung perbatasan kabupaten Bekasi, kita menangkap 14 orang, 10 kita kembalikan dan 4 kita proses karena membawa senjata tajam,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol.Hengki dalam rilisnya, Senin (14/03/22).

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Buruh Tenggelam di Tamelang

Selain senjata tajam,kata Kapolres, para remaja diduga terlebih dahulu meminum minuman keras sebelum berangkat untuk melakukan aksi tawuran,”mereka melakukan aksinya melalui media sosial dengan secara live. Selain ingin menunjukkan eksistensi tentu ada hal-hal yang mereka pikirkan lebih lanjut,” tuturnya,

Mereka yang diamankan petugas rata-rata berusia 13 sampai dengan 17 tahun. Ia berharap kepada orang tua untuk lebih mengawasi kegiatan anaknya di luar rumah.

“Supaya orang tua lebih meningkatkan peran kedua orang tua, kakak yang ada di rumah yang sudah dewasa mengawasi putra putrinya yang kita amankan tadi malam,, agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” imbuhnya.

Mengingat aksi tawuran dan begal yang seringkali melibatkan remaja usia pelajar, Polres Metro Bekasi Kota akan terus melakukan pemantauan selama 24 jam. Remaja yang tertangkap pun dilakukan pendataan oleh pihak kepolisian untuk dilakukan pemantauan agar mereka tidak melakukan hal serupa.

“Itu kegiatan rutin yang kita tingkatkan, kita akan maksimal untuk memberi rasa man dan nyaman kepada masyarakat, tentu peran serta masyarakat, manakala melihat ada yang membawa senjata tajam dan sejenisnya untuk menginformasikan ke kita supaya kita bergeraknya lebih cepat,” ujarnya (ais).