BEPAS, KARAWANG – Terumbu Karang di Wisata Bahari Pantai Tangkolak Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang terancam mati pasca insiden kebocoran minyak pertamina belum lama ini.
Kepala Desa Sukakerta, H. Bukhori mengungkapkan, lokasi terumbu karang merupakan titik terdekat dari semburan kebocoran minyak. Padahal lokasi tersebut menjadi salah satu lokasi favorit pengunjung untuk berwisata snorkeling dan diving, serta lokasi yang sering digunakan para nelayan mencari ikan.
“Karena lokasinya paling dekat dengan pusat semburan, kami khawatir terumbu karang akan mati,” ungkap Bukhori saat diwawancarai, Jumat (26/7/2019) pagi.
Bukhori mengatakan, wisata Pantai Tangkolak sejak seminggu lalu sudah ditutup, khususnya di lokasi terumbu karang akibat insiden bocornya minyak pertamina. Padahal biasanya, Pantai Tangkolak selalu didatangi lebih dari 100 orang pengunjung setiap harinya.
“Kami belum bisa merekap semua berapa jumlah kerugian yang diderita. Karena berbicara Tangkolak, tidak hanya soal terumbu karang saja, tapi juga nelayan dan petani tambak kami yang setelah insiden ini terpaksa tidak bisa melaut,” katanya.
Perlu deketahui, belum lama ini Pantai Tangkolak telah direkomendasikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama TNI Angkatan Laut dan Kemenko Kemaritiman, sebagai wisata bahari terintegrasi, perwajahan pantai Tangkolak akan disulap dalam dua hingga lima tahun kedepan sebagai destinasi wisata yang cantik, dan bersejarah berstandar nasional. Namun sejak seminggu lalu pasca insiden kebocoran minyak, lokasi wisata bahari tersebut terpaksa ditutup. (cr2/kie)
